Jumat, 01 Juli 2011

the first day of july

hallooo guys, today gue abis nginvis bareng temen-temen gue, dan yaaapppss!
itu karna Kania mau curhat tentang kegiatan percintaan dia..
jadi ada hal yang paling lucu deh,
kemaren dia smsin semua orng " guys, besok main ya? kumpul di rumah ola jam 11 paling ngaret".
oke siap gue brangkat lah kesana sampai disana jam 11 tepat.

terus karna dia yang ngajak maen, gue kira dia yang mau bayarin, wkekekek
terus udah di invis, bill 38.000 kan.
terus kata dia, "yaudah 38 dibagi 6 berapa? hmmm 6000 ya masing, gue bayarin deh..
gue bayar 10 rebu!"
huahahahahahhahahahahahahhahahahhahahahah
gue sama viola ngakak ampe jongkok.
kirain mah mau bayarin semua.
alhasil dia bayarin 14 rebu huehhehehehe

kasian si keken, lagi galau tingkat dewa Zeus dia. galau paling atas, sampe kisahnya bisa dijadiin sinetron.
nah, ntr kisah nya bakal gue tuangkan lewat cerpen, so keep around guys..
xoxo

Ex? Argh.... (cerpen part 3)

Diangkatnya telfon itu, suara yang besar menunjukkan bahwa seorang laki-laki yang menlfonnya. Wajah Maretha menunjukkan paras yang sangat datar namun matanya berbinar seakan sangat bahagia. Dan aku tau, there’s something she was trying to covered. Eh wait, kenapa deh gue peduli. Gue, die, end. Selesai sudah tamat cerita gak ada lanjutan.
“hallo…” suara maretha mengawali pembicaraan di telpon.
Aku tahu, tapi ini aneh. GUE PENASARAN. Gue memperhatikan Maretha sambil BS menghisap sedikit rokok. . Gue bukan perokok berat, hanya meminimalkan dampak sebagai perokok pasif. I’m on college, it was normal I guess. Memainkan slide Torchku, pura-pura menulis sesuatu di twitter. Tapi aku tahu, pembicaraan Maretha kali ini pasti sangat menarik. Maretha melihat ke arahku, gosh dia tahu gue memperhatikan dia dari tadi, sumpah males disangkanya gue ngarep. Please God percepat hari ini. Maretha hanya terdiam di telpon, namun suara yang samar-samar di telpon itu tak berhenti berbicara, I wonder jenis mahluk apa yang nelpon gak berenti-berenti ngomong kayak gak ketemu bertahun-tahun aja.
“I thought you’ve forgot” tiba-tiba Maretha kembali dengan suaranya.
Badrun dengan Ijal tiba-tiba saling memandang dan kemudian memandangku menandakan mereka ikut penasaran dengan siapa MAretha ngobrol di telpon karna kalimat yang baru saja dia lontarkan. Aku hanya mengkerutkan dahi dan menggerakan alisku keatas pperlahan mengartikan penasaran dan kalu pake kalimat kira-kira, “gue juga gak tau makanya dari tadi merhatiin, goblok”.
“kenapa lo gak bilang?”
“9 meter?”
Kemudian Maretha menutup telponnya, wajahnya tampak gugup sangking gugupnya aku bisa merasakan detakan jantungnya, oke ini lebai.
“siapa mar yng nelpon? Kayaknya lo rada speechless gitu, gak kayak biasanya kalo nelpon lo yang nyerocos mulu… hehehe…” sahut Badrun.
“hmm… orang yang duduk 9 meter di belakang kita. Jangan langsung nengok”
Dan dengan stupidnya kami bertiga langsung nengok kebelakang Maretha dong, dan mencari kira-kira siapa dari salah satu oraang diluar sana.
“emang siapa deh?” akhirnya aku mengeluarkan suara ku yang dari tadi terkesan mahal untuk dikeluarkan.
“maafin gue ya Mbe” ucap Maretha sambil memegang tangan gue, sentuhannya pandangan matanya begitu tulus saat itu, semua hal jadi complicated. Detik-detik dimana gue gak illfeel sama Maretha, detik dimana gue nge-respectin dia.
Ada apa denganmu Maretha? Ini bukan kamu, ini apa? Kenapa dada gue tiba-tiba sesek seakan dia bakal pergi dan gak pernah mau nyari atau nyentuh gue lagi. Akh Tuhan. Something wrong happen….
“hai..” seseorang mengenakan baju polos merah dan celana jeans. Tiba-tiba dengan sergap Maretha melepaskan pandangan yang bak surga serta genggaman tangannya yang selembut sutra bagiku.
“cieee teteh, lanjutin aja lagi atmosfir yang tadi….” sahut orang tadi sambil mengusap rambut Maretha.
Teteh? Hmm must be saudaranya ya? Kakak sepupunya mungkin. Syukur deh kalo pacarnya, biar gue gak susah-susah lagi ngejauhin diri dari Maretha. Ha ha ha
….Can I join?” lanjutnya.
“Biam… it’s been so long time. Kenapa hari ini?” mata Maretha seperti menahan tangis, begitu merona merah, tangis bahagia.
“I told you, I’ll come right. Gue gak tau kenapa hari ini, dan gue juga gak tau kenapa jam segini. And fyi, gue dari bandara 30 menit lalu. Laporan selesai” balas orang berbaju merah menyengir.
Hmm, wait. Biam, kayaknya gue pernah denger ni nama. Maretha pernah ngucapin nya kalo gak salah, gini-gini kan gue pernah pacaran sama maretha which is.. jadi orang yang paling deket dengan dia. Akh gue lupa tu moment apa tapi yang jelas Biam ini pernah mareta sebut.
Aku melemparkan lirikan ke Ijal dan Badrun, untuk memastikan apa pendapat mereka tentang orang ini, mata mereka menunjukkan sesuatu yang menyebalkan, dan sedikit envious. Tinggin 178 cm, badan yang berisi, pandangan wajah yang spontan namun tetap mempunyai maksud, tipikal cowok yang bener-bener Maretha.

---------------------------------------------------------------------------------------------
hehhe, sebenernya cerpennya udah selesai, tapi ternyata panjang banget xoxo


part 1
part 2
part 3
part 4
part 5 (end)

Senin, 27 Juni 2011

SENIOR YEAR



WELCOME TO SENIOR YEAR!!




iyaps.. gue sekarang sudah murni jadi anak kelas 3 SMA, sebenernya gue mau posting ini pas gue masuk kelas 3 nanti.
gue pengen ngelanjut kuliah di UI, which is well-known banget dengan universitas terbaik gitu, gue pengen usaha dari kelas 3 nanti belajar terus, stop online, oke gak distop sih, mungkin gue kurangin aja.

gue tau, bakal jadi busy year banget tahun ini, mungkin liburan ini harus di jalankan dengan sebaik2nya, karna tahun depan gue bakal repot untuk ngurusin sekolah gue.
yaps seperti itu lah kira2. gue suka sekaliiii moment2 dimana belajar terus..
gue suka aja, kerasa banget usaha nya.

pengen solat tahajud, puasa, belajar. semoga Allah ngebantuin pada saat test.
amiiinnnn ya rabb..

Minggu, 26 Juni 2011

Ex? Argh.... (cerpen part 2)

Oke, lansung menuju mall, ternyata si Badrun, dan Ijal sahabatku sudah ada disana. Wow sungguh tumben sekali mereka udah duduk manis terpaku menatap dan menanti sang pujangga, yaitu gue! Haha..

“eits.. bro, tumben abis lorang dan disini, udah pesen belom?” sahutku menyapa
“hmm, well.. actually udah 6 menit yang lalu sih, cuman gue gak pengen aja, lo ntar malas ketemu Maretha kalo gue telat dateng kayak waktu itu” Badrun berceloteh
“iya, jib. Kitorang kan juga kangen sama Maretha hehehehe.. lu juga kangen kan sama diee? ” Ijal menimpali
“guys, denger deh… gue udah gak ada perasaan lagi dengan Maretha, udah cukup, gue gak mau nginget-nginget tentang dia lagi, gue udah ilfeel berat sama tu cewe najis abis!”
“najis-najis tapi tetep cinta kan?” Goda Ijal dengan wajah yang jenaka.

Aku tak menghiraukan, sudah muak dengan semua ini, Maretha bener-bener buat gue benci dia sepenuh hati. Kenapa sih, jadi cewek murahan banget, gue kasian sebenernya sama Maretha, kalo dia jadian sama cowok-cowok brengsek diluar sana, apa gak abis tu badan?

“hai, semua… udah lama nunggu yap? Maaf ya..” sahut Maretha
Maretha mengambil posisi duduk disamping Ijal, dan aku untungnya duduk Badrun, males banget deh duduk samping dia. Entar kalo ada orang lewat, disangka masih pacaran dengan dia gimana? Males abis gue.

Badrun, Ijal dan Maretha mengobrol sangat banyak sekali, aku hanya memainkan beberapa game di ITouchku, sembari mendengar apa yang dibicarakan mereka. Terlintas sedikit wajah Maretha yang memelas dan sedikit bersedih menarik simpatiku, tapi aku sudah terlalu lelah dan muak dengan wanita itu.

“heh, maen angry bird ya lu pinjem bentar dong, gue gak tamat2 level 12.” Tiba-tiba Badrun menarik ITouch dari tanganku.

Terpaksa aku mendengarkan celotehan Putri dari negeri dongeng ini deh, ya Tuhan kenapa aku begitu membenci orang ini, sebenernya apa sih yang ngebuat dia begitu buruk? Bingung! Wanita cuman ninggalin galau aja akhir-akhir ini.

#Here we go, come with me
There's a world out there that we should see
Take my hand, close your eyes
With you right here, I'm a rocketeer #

Tiba-tiba dering rington dari handphone Maretha berbunyi, wajah maretha berubah menjadi sebal dan dia memilih untuk tidak mengangkat telfon tersebut.

“Angkat aja Mar, siapa tau penting” sahutku berharap itu telpon yang penting supaya aku bisa mengakhiri pertemuan dengannya lebih cepat.
“hmm.. gak penting kayaknya”
“try to pick up, you are not Edward Cullen, Mar” lantasku.
“okay…”

Diangkatnya telfon itu, suara yang besar menunjukkan bahwa seorang laki-laki yang menlfonnya.

------------------------------------------------------------------------------------------------
jujur nulisnya baru ampe segini.. mau deh lanjutin, tapi lagi laper.. cari makanan dulu achhh..
xixixixi
lov youalll :*****



part 1
part 2
part 3
part 4
part 5 (end)

Senin, 20 Juni 2011

Ex? Argh.... (cerpen part 1)

Tuut..Tuut..Tuut… bunyi alarm BlackBerry yang sedikit membuat telingaku berdenging walau sangat simple. Pemberitahuan adanya kegiatan pertemuan dengan teman-temanku di Solaria, salah satu tempat nongkrong paling asik yang ada di kotaku, karna mereka mempunyai sofa yang cukup empuk untuk membuatku mengalami kemalasan untuk beranjak dari tempat tersbut, dan alas an yang lainnya disana nyaman karna jarang sekali anak sekolah mampir kesana, ya kocek yang harus disediakan untuk makan disitu cukup besar untuk orang-orang kota kecil seperti ini.

Baiklah, gue mulai bĂȘte kalau saja harus galau dalam memilih pakaian yang harus dikenakan, ya sih, buat apa pakai baju yang terlalu bagus kalau buat hanya bertemu sahabat-sahabat yang udah tau luar dalem gue, tapi kali ini beda! Kali ini ada mantan gue!! Akh tu cewe kenapa mesti ikut datang juga ya? Gue udah mulai illfeel dengan dia sejak gue putus, masuk akal memang kalau gue illfeel karna gue udah putus dengan dia. Tapi dia selalu bikin perasaan gue makin complicated dengan adanya dia sekeliling gue, dia selalu ngingetin gue tentang kisah-kisah gue dengan dia, najis! Gue benci cewek murahan kayak dia, mulutnya kayak gak disekolahin. Ngomong kasar semaunya, dia juga suka banget PDA didepan orang rame, gue gak mau dong nama baik gue disekolah sebagai anak yang baik-baik tercoreng cuman gara-gara ni satu bitch sialan. Mending gue putusin aje dia!

Nama dia, Maretha nama yang cukup bagus, menurut gue nama itu bagus banget. Gue kenal dia dari facebook, awal mula kami sering chat di facebook lalu di ym, dan ternyata setahun kemudian dia masuk di satu sekolah yang sama denganku! Saat itu gue senang sekali, tipikal cewek periang, penuh dengan rasa ingin tau, dia sangat cantik, apapun yang dia lakukan bisa ngebuat gue jatuh cinta. Kami dekat kurang lebih 6 bulan, dan dengan semua keberanian akhirnya gue nembak dia pada saat date pertama kami, bener-bener chaos banget saat itu, abis dah harga diri gue kalo saat itu gue ditolak, untungnya aja nggk, haha..

Awal mula gue jadian sama dia, semua orang cukup senang ampe gue ngerasa, ni cewe punya daya tarik apaan deh ampe semua orang tau gini, anjir malu abisa saat itu gue tapi jujur gue seneng banget, dia perfect banget di mata gue. Seiring berjalannya waktu semua sifat aslinya muncul, ntah lah ini sifat asli atau dia yang berubah. Dia berubah jadi sering marah-marah, nyebelin, suka nge-judge, bener-bener bukan “Maretha” yang dulu gue kenal.

Dan yup, sekarang 15 menit sebelum perjanjian gue menuju solaria, gue masih milih-milih baju untuk gue pake, sebaiknya gue pake warna biru. Biru selalu ninggalin kesan yang baik. Biru selalu gak pernah gagal ngedamaiin suasana, tapi apa enaknya merah ya? Kesannya berani. Oke gue galau, tuhan help me!! Gue tau orang indonesia itu ngaret! Tapi gak buat mantan gue, dia benci banget dengan kengaretan waktu. Sikap yang sangat langka sekali, jadi sepertinya gue harus buru-buru menentukan pilihan baju apa yang harus gue pake, dan gue pilih baju kaos hijau tua dilapisi kemeja hijau tua yang bernada sama, kesannya seperti “hey bro, we love peace”.

------------------------------------------------------------------
lanjutannya ntr yaps ^^


part 1
part 2
part 3
part 4
part 5 (end)

Kamis, 16 Juni 2011

Hati Merdeka ^^

hello guys..
akhir2 ini gue gak ada kerjaan dirumah, i mean bener2 gak ada!
gue pemales, yup i know, laziness is my middle name.
kemaren gue sempet nonton film "Hati Merdeka" which is gue nobatin sebagai salah satu trilogi terbaik Indonesia.

waktu kecil kira2 kelas 4 atau 3 SD dimana pertama kalinya gue belajar sejarah tentang penjajahan di Indonesia.
dan gue membaca buku gue dong,alright guys gue emng rajin dulu, yup kata cetak tebalnya *dulu*
gue sempet mikir, woowww kisah sejarah ini bakal keren banget kalo dijadiin film, gue inget gue ngasih tau nenek gue, how I was so impressive and felt like amazing reading my history book.. dulu gue tinggal di rumah nenek gue, fyi.
dan sampe sekarang pelajaran sejarah masih jadi my fave one, but the teacher just ike dumb-ass. so its killing me when there is history class.

dan ketika gue umur 16 tahun, pemikiran gue saat itu menjadi kenyataan!
seorang sutradara dari holliwood bernama Connor Allyn membuat film tentang kemerdekaan indonesia, and yup! film itu bagus banget, gue cukup puas dengan efek yang dibuat, that was a great movie from Indonesia that i ever seen!
so, I thank you so much Connor, youre such a genius!

gue blajar banyak dari film, ntah kenapa gue berfikir film teach me a lot than text book on school, okay, is it right guys? should be right :p
dan dari film itu juga gue tau ternyata Polo itu nama olah raga, hahaha.. sumpah gue baru tau.. yang gue tau sebelumnya itu tuh merek baju kaus berkerah, dengan bahan yang lembut, polos ada lambang orang naek kuda, haha.. ternyata orang naek kuda sambil megang stick golf itu olah raga Polo toh hoho.. tuh kan, film memberikan pengetahuan :D

oh iya, disamping film hati merdeka itu ada film "PUPUS". mungkin most people bakal prefer ke film itu yaps, katanya sedih lah, ini lah, so sweet lah. akh, film drama indonesia gak ada yang bagus, oke maafin saya pak sutradara, tapi karya anak bangsa untuk film drama masih cukup kurang memenuhi bayangan saya tentang film drama yang negbuat saya keluar dari bioskop and said " okay, 20 ribu gue ikhlas buat nonton film se epic ini". Ntah lah, gue kurang suka dengan film0film drama Indonesia, ceritanya kurang menarik, gue nonton film drama Indo juga karna temen-temen gue kurang seneng atau sedikit alergic dengan film luar. yap, gue tipikal orang yang paling aneh di kelompok gue. but, im proud to be different, trust me. loving foreign movie giving me much advantages, seengaknya kemampuan listening bahasa inggris gue increase, and found new vocabulary :D

so, have you ever watched "Hati Merdeka"?
kalo belum, mending buruan deh kebioskop sebelum tu film turun, sumpah deh gak nyesel..
#promosi. dia emng film trilogy dan ini sekuel terakhir atau ketiga.. gak tau sih klo ada sekuel ke empat.

di film ini setting jaman dahulunya kerasa abis, dari bule yang bahasa belanda, background music dengan lagu-lagu daerah, tempat-tempat yang dipake memenuhi syarat deh buat tahun 40an, pokoknya bener-bener keliatan nyata.. dari tembakan, efek bom nya, gak kalah deh sama film holliwood..
dan my fave thing is 5 tokoh utama di film itu ngegambarin banget perbedaan Indonesia, agama, suku, ras, dan tentunya semangat 45 nya dapet, emotion in this movie totally poured your heart deh.

Lukman Sardi, alias Johnny Depp nya Indonesia pemeran utama dong, ni orang bener-bener bikin gue kagum dengan kehebatan aktingnya. semoga aja Indonesia punya lukman sardi lukman sardi yang lainnya.
Amin.


Cheers,
Juliana Inderadjaja
this is just my opinion, no offense ^^

Minggu, 12 Juni 2011

KHUN345 part 1 (cerpen)

Matahari bersinar sangat cerah, panas 37 derajat celcius siap membakar kulit, aku turun dari Honda Jazz ku menuju ke sebuah restaurant yang berada di daerah Rawa Laut, pemandangan laut pun menjadi satu kelebihan dari restaurant ini. Menu seafood yang terkenal paling enak membuat orang-orang sering kali menjatuhkan pilihannya untuk makan disini.

Hari selasa, tanggal 9 Juni aku rasa ini akan menjadi hari yang bersejarah dalam hidupku, pasalnya aku akan bertemu secara langsung dengan teman dekat ku di Yahoo Messenger. Setelah 2 tahun berteman melalui online aku dapat bertemu dengannya, karna dia memutuskan untuk berlibur ke Lampung liburan kali ini. Aku sungguh tidak sabar. Bahkan 2 hari belakangan ini aku tidak dapat tidur dikarnakan aku ingin sekali cepat-cepat hari ini akan tiba.

Berawal aku membuka YM lamaku yang sudah lama tidak terpakai, beberapa minggu setelah aku masuk SMA. Khun345, itu nama id YMnya meng-add ku sebagai contact di YM 2 tahun lalu. Semenjak dari situ aku selalu chat dengannya melalui Yahoo Messeger. Aku memang tidak intensif chat dengannya, karna dia jarang online dan begitu online dia pasti memasang status invisible.
Khun suka angka 3, jadi kami sepakat untuk memesan meja nomor 3 di restaurant itu. Aku meminta salah satu pelayan untuk memesan meja nomor 3. Sembari menunggu, ingatanku menerawang mengingat obrolan-obrolan via YM ku dengannya, dia tinggal di Jakarta di daerah Utan Kayu. Aku tidak tau dimana itu tapi aku pernah mendengarnya, saudara ku tinggal di Bintaro dan kata Khun Utan kayu dengan Bintaro jaraknya jauh, Bintaro sudah masuk provinsi Tanggerang.

Aku pun menunggu Khun siang itu, hampir 1 jam aku menunggu namun sosok Khun belum kunjung tiba. Aku tetap positif thinking, mungkin dia kesulitan mencari jalan menuju kesini. Lalu aku hidupkan Yahoo Messengerku, berharap dia online. Aku tetap menunggu, aku hampir malu dengan pelayan yang dari tadi memandangku seperti orang aneh, sendirian di restaurant hanya minum es the saja selama berjam-jam. Mungkin fikirnya, kalau saja aku tidak datang sudah berapa pelanggan yang bisa duduk di kursi yang sedang aku tempati. Namun aku tidak menyerah, aku tau Khun tidak akan mengecewakan aku.
Tempat duduk nomor 3, tempat duduk yang berada di tempat yang ramai, dekat dengan pintu masuk. Tampat duduk ini sepertinya tidak nyaman untuk berlama-lama, dan hatiku mulai cemas. Baiklah jika 15 menit lagi dia tidak datang aku akan pulang. Setelah beberapa menit dia memberikan BUZZ nya di Yahoo messengerku.
Khun345 :BUZZ

Ghina_Cutez: hei Khun, ive been waiting you for 2 hours :(
Khun345: im so sorry, I can’t today. There’s something happen! Berapa nomor hape lo?
Ghina_Cutez: 08782823728
(Khun345 is offline)



*lanjutannya,
part 2
part 3
part 4
 

write, read, love. Template by Ipietoon Cute Blog Design